Barcelona dan Real Madrid akan berlaga dalam Clásico pertama musim ini dengan lebih banyak kamera dan identitas grafis yang baru.
Sabtu ini, mulai pukul 16:15, dunia sepakbola akan berhenti sejenak. Di Montjuïc, Barcelona dan Real Madrid akan bertanding dalam Clasico pertama musim ini, yang juga merupakan Clasico pertama dalam apa yang LaLiga sebut sebagai ‘era baru’ setelah kedatangan EA Sports sebagai sponsor utama. Ini akan menjadi Clasico dengan jumlah kamera yang lebih banyak dari sebelumnya, yaitu total 38 kamera, dan dengan identitas grafis khusus.
“Untuk tidak melewatkan cerita apa pun dan terus memberikan semua data, akan ada 38 kamera. Beberapa di antaranya berbeda dari produksi biasa,” jelas Roger Brosel, kepala Audiovisual LaLiga. “Salah satu dari kamera ‘berbeda’ tersebut akan ditempatkan di atas kran 40 meter. “Montjuïc adalah stadion yang sangat fotogenik, terlihat bagus di kamera,” tambah Brosel. Akan ada dua kamera tetap di bangku cadangan yang akan terus memfokuskan reaksi para pemain, serta kamera sinematik, dengan tekstur film dan bidang pandang yang berbeda dari biasanya. 38 kamera tersebut merupakan 13 kamera lebih banyak dibandingkan pertandingan biasa, yang biasanya menggunakan 25 kamera.
Salah satu inovasi besar lainnya adalah pertandingan ini akan memiliki identitas grafis tersendiri. Desain grafis televisi akan menggunakan efek gerhana (bermain dengan konsep bahwa ini adalah pertandingan “yang mengalahkan segalanya”) dan akan memiliki motif yang futuristik. Semuanya akan diperlihatkan dalam nuansa gelap. Papan skor, susunan pemain, statistik, semuanya akan memiliki identitas visual yang baru ini.
Statistik yang disesuaikan untuk siaran langsung dimungkinkan berkat Beyond Stats dan Mediacoach. Proyek yang awalnya difokuskan untuk membantu tim teknis klub (dan terus berkembang), sekarang juga telah diterapkan dalam siaran televisi berkat tim grafik. “Kami berusaha meningkatkan layanan agar semakin berguna untuk lebih banyak profil. Awalnya kami sangat fokus pada videoanalisis dan kami terus berkembang untuk menawarkan layanan lain. Melalui kesepakatan dengan Microsoft, kami melakukan migrasi seluruh layanan kami. Beberapa tahun lalu, kami mulai bekerja dengan departemen audiovisual dan teknologi tersebut membantu staf teknis untuk menyampaikannya kepada penonton. Kami mencoba menciptakan metrik kita sendiri yang membantu kami memahami permainan dengan lebih baik dan membantu penonton memahami kunci pertandingan, tim, dan pemain,” kata Ricardo Resta, direktur Mediacoach LaLiga.
“Hal apa yang kurang dalam siaran langsung?” Pablo Pinto, Football Executive Producer dan komentator LaLiga di DAZN, sangat yakin: “Banyak hal yang bisa saya sebutkan: mikrofon untuk pelatih selama pertandingan, untuk wasit…” Juga, Brosel pun sepakat dengan hal ini: “Audio wasit harus menjadi langkah selanjutnya. Ini memiliki nilai besar untuk pertunjukan audiovisual dan inilah yang harus kita tuju.”
Ditanya tentang dampak dari wawancara bersama Xavi dan Ancelotti akhir pekan ini, yang tidak terjadi antara lain karena penolakan Real Madrid terhadap langkah-langkah audiovisual baru, Brosel dan Pinto mengakui bahwa itu akan menjadi sesuatu yang positif. “Tanpa ragu, ini akan menjadi dampak yang berkualitas, lebih dari dampak kuantitatif. Semua insentif baru ini memperdalam hal ini, memberikan lonjakan kualitas kepada penonton. Ini memungkinkan Anda mengidentifikasi karakter yang sebelumnya tidak memiliki tingkat mediasi yang jelas dan Anda mendengar mereka dan … saya teringat Míchel, yang dengan alami menghadapi perubahan ini dan menyenangkan untuk didengar, menarik perhatian. Atau yang lainnya yang baru-baru ini dapat kita saksikan adalah pelatih Sevilla, dalam nada yang berbeda,” kata kepala Audiovisual LaLiga.
“Pemberian kualitas yang besar. Audiens sangat bagus tahun ini, baik pada sebelum pertandingan maupun setelah pertandingan. Banyak orang yang tetap tinggal untuk melihat acara setelah pertandingan,” kata Pinto.
Peningkatan penonton dengan siaran baru. Salah satu inovasi teknologi dalam Clasico ini adalah penggunaan tablet Surface Pro baru yang dirancang untuk meningkatkan penggunaan data dalam pengambilan keputusan dari bangku cadangan. Seperti yang dijelaskan oleh LaLiga, “Microsoft telah memberikan setiap klub dua tablet Surface Pro yang terintegrasi dengan alat analisis data LALIGA Mediacoach. Tablet-tablet ini, di bawah proyek Beyond Stats, akan hadir di bangku cadangan dan latihan mulai dari jornada ini. Melalui tablet ini, staf teknis akan menerima peringatan dan metrik permainan secara langsung. Selain itu, siaran audiovisual pertandingan akan dilengkapi dengan statistik real-time dan grafik 3D dari Beyond Stats powered by Microsoft. Integrasi Mediacoach pada tablet Surface dan penggunaan seragamnya oleh 42 klub LALIGA meningkatkan penggunaan teknologi ini secara optimal, membuka jalan bagi fitur-fitur baru yang tidak mungkin terjadi tanpanya, dan mempercepat pengambilan dan sinkronisasi data yang dikumpulkan oleh 16 kamera pelacakan optik dan 3 kamera taktil di 42 stadion LALIGA, yang hampir segera diproses dan memungkinkan konsultasi data kinerja dan medis secara real-time dari bangku cadangan.”
