Site icon Pemain12.com

Carragher Sebut Keputusan Hannibal Bodoh Usai Kemenangan Liverpool

Jamie Carragher, mantan bek Liverpool sekaligus pundit Sky Sports, tidak segan mengungkapkan ketidakpuasannya setelah insiden yang melibatkan Hannibal Mejbri dari Burnley, yang berujung pada gol kemenangan Liverpool di menit-menit akhir. Dalam pandangan Carragher, tindakan Hannibal dianggap sebagai keputusan yang sangat keliru, bahkan ia menyebutnya “bodoh”, menegaskan bahwa itu bukan sekadar kesalahan, tetapi menunjukkan kurangnya kesadaran yang berujung pada kekalahan Burnley.

Kontroversi ini terjadi di masa tambahan waktu, ketika Hannibal melakukan handball di dalam kotak penalti Burnley. Mohamed Salah yang mengambil tendangan penalti berhasil mengeksekusi dengan baik, membawa Liverpool meraih kemenangan 1-0. Keputusan penalti itu berawal dari sebuah umpan silang, di mana bola mengenai tangan Hannibal saat ia berada di bawah tekanan.

Carragher dengan tegas mengkritik tindakan Mejbri. Ia menilai bahwa ini bukanlah kecelakaan yang disebabkan oleh keberuntungan buruk, melainkan momen kelalaian. “Pemain Burnley itu jelas kehilangan kontrol atas anggota tubuhnya pada saat yang krusial,” ujar Carragher saat memberikan komentarnya di Sky Sports, sebagaimana dilaporkan oleh Daily Mail. Ia menambahkan, “Burnley tidak pantas mendapatkan itu.”

Carragher menggambarkan keputusan Hannibal sebagai “bodoh”. “Ini adalah momen kegilaan! Apa yang dia lakukan?” Selain handball tersebut, Carragher juga menyoroti bahwa baik Liverpool maupun Burnley tidak menunjukkan performa yang meyakinkan secara keseluruhan. Liverpool kesulitan untuk menembus pertahanan ketat Burnley.

Meskipun Liverpool menguasai penguasaan bola dan menciptakan banyak peluang, permainan mereka kurang tajam dan kohesif hingga momen penentu itu terjadi. Untuk tim yang bertahan dengan lima pemain di belakang selama sebagian besar pertandingan, kesalahan seperti ini sangatlah merugikan. Setup defensif Burnley sebelumnya terjaga dengan baik, tetapi kelalaian ini membalikkan keadaan.

Bagi Burnley, hasil ini menjadi pelajaran pahit. Satu momen kesalahan penilaian tersebut menutupi penampilan defensif yang disiplin, dan kritik Carragher memang beralasan. Meski kalah, pelatih Scott Parker harus tetap optimis dengan peluang timnya di musim ini. Mereka menunjukkan determinasi yang tinggi selama sebagian besar pertandingan melawan juara bertahan.

Liverpool kini berharap dapat merekrut pemain berusia 25 tahun tersebut pada musim panas mendatang, meskipun ada minat dari Manchester City dan Bayern Munich.

Exit mobile version