Bordeaux, Klub Legendaris yang Kini Bangkrut Setelah Gagal di Liga Champions
Siapa yang tidak kenal dengan klub sepakbola legendaris asal Prancis, Bordeaux? Klub yang pernah meraih enam gelar juara Ligue 1 ini harus menyerahkan masa depannya setelah mengalami kebangkrutan. Kabar buruk ini datang hanya beberapa hari setelah mereka terdegradasi ke divisi ketiga sepakbola Prancis, dan semakin memilukan karena pemilik Liverpool FC mundur dari pembicaraan akuisisi klub.
Sebagai salah satu klub terkemuka di Prancis, Bordeaux selalu menjadi pesaing tangguh di kancah sepakbola Eropa. Namun, nasib buruk mulai menghampiri mereka ketika mereka terdegradasi dari Ligue 2 oleh Direktorat Nasional Pengendalian Manajemen karena masalah keuangan. Semua harapan untuk bertahan hancur ketika perusahaan induk Liverpool, Fenway Sports Group (FSG), mundur dari pembicaraan akuisisi klub tersebut.
“Keputusan sulit ini merupakan konsekuensi yang tidak terhindarkan dari proses restrukturisasi yang sedang berlangsung,” demikian pernyataan resmi klub. Sebelumnya, Bordeaux optimis bahwa degradasi akan memungkinkan mereka “bangkit lebih kuat dan berada di level tertinggi”, namun keputusan FSG untuk tidak melanjutkan pembicaraan membuat semua rencana itu pupus.
Selain harus merelakan status profesional yang mereka pegang sejak tahun 1937, Bordeaux juga terpaksa menutup akademi sepakbola terkenal mereka. Akademi ini telah melahirkan banyak pemain top seperti Bixente Lizarazu, Jules Kounde, dan Zinedine Zidane. Presiden klub, Gerard Lopez, sebelumnya pernah memiliki klub Prancis lainnya, Lille, sebelum membeli Bordeaux tiga tahun lalu. Selain itu, ia juga mengelola klub Portugal, Boavista, dan memiliki keterlibatan dalam dunia Formula 1 melalui perusahaannya, Genii Capital.
Bordeaux sendiri berdiri sejak lebih dari satu abad yang lalu, tepatnya pada tahun 1920, dan meraih gelar juara Ligue 1 terakhir pada tahun 2009. Mereka pernah mencapai perempat final Liga Champions musim berikutnya, serta menjadi runner-up Piala UEFA pada tahun 1996. Namun, masalah keuangan yang terjadi pada tahun 2021 membuat mereka harus mengalami administrasi, dan musim lalu mereka hanya finis di tengah klasemen divisi kedua di bawah arahan pelatih kepala Albert Riera – yang kebetulan merupakan mantan pemain baik dari klub Prancis maupun Liverpool.
Kabar kebangkrutan Bordeaux tentu menjadi pukulan berat bagi dunia sepakbola Prancis, terutama menjelang Olimpiade yang akan diselenggarakan di Paris. Semoga Bordeaux bisa segera bangkit dari keterpurukan ini dan kembali bersaing di level tertinggi sepakbola Eropa. Semua pihak tentu berharap agar klub ini bisa segera mendapatkan investor yang dapat membantu mereka kembali ke jalur sukses. Semoga saja, Bordeaux bisa kembali bersinar di kancah sepakbola, dan siap untuk meraih prestasi gemilang di Liga Champions.