Timnas Indonesia menjadi salah satu topik yang selalu menarik untuk dibahas, terutama ketika ada keterkaitan dengan mantan pemain naturalisasi seperti Bio Paulin Pierre. Bio Paulin Pierre, mantan bek naturalisasi Indonesia, baru-baru ini mencuri perhatian dengan guyonannya di hari pemungutan suara Pemilu 2024. Ia mengaku kesulitan mencoblos suara karena dijaga ketat oleh Abanda Herman, mantan bek top Persija era 2000-an. Hal ini tentu saja menarik perhatian, mengingat Bio Paulin Pierre merupakan salah satu eks pemain Timnas Indonesia yang cukup berpengaruh.
Pemilu 2024 sendiri digelar serentak di seluruh daerah Indonesia. Sebagian besar warga negara Indonesia antusias mengikuti pesta demokrasi lima tahunan tersebut, tak terkecuali Bio Paulin. Selepas memberikan hak suara, Bio Paulin melontarkan guyon di media sosial. Ia menyinggung nama Abanda Herman, mantan bek top Persija era 2000-an. Tentu saja, hal ini menjadi perbincangan hangat di kalangan pecinta sepak bola Tanah Air.
Bio Paulin Pierre sendiri merupakan legenda Persipura Jayapura dan tercatat sebagai caleg DPRD Kota Jayapura Dapil 4 dari Partai Gerindra. Pemain berdarah Kamerun itu menjadi eks pemain naturalisasi Timnas Indonesia pertama yang menjadi caleg. Perjalanan karirnya di dunia sepak bola Indonesia juga cukup menarik untuk diikuti.
Saat masih aktif bermain, Bio Paulin Pierre sudah malang melintang di klub-klub elite Indonesia. Mitra Kukar adalah klub Indonesia pertama yang mendatangkan Bio Paulin. Namun ia hanya bertahan selama enam bulan di sana dari Juli 2006. Perjalanannya berlanjut ke Persipura Jayapura pada awal 2007. Ia jadi salah satu pemain penting Mutiara Hitam selama 10 tahun.
Prestasi Bio Paulin Pierre juga patut diacungi jempol. Ia pernah merasakan tiga gelar juara level tertinggi Liga Indonesia pada 2008/2009, 2010/2011, dan 2013. Duetnya dengan Victor Igbonefo sebagai bek tengah jadi salah satu yang paling ikonik sekaligus mengerikan di Indonesia. Duet Bio Paulin dan Victor Igbonefo sempat hadir pula di Timnas Indonesia. Ini tak lepas dari status perpindahan kewarganegaraan dari Kamerun menjadi WNI yang didapatkan Bio Paulin pada 2015 lalu.
Setelah pensiun, Bio Paulin sempat kembali ke Persipura sebagai asisten pelatih pada musim lalu. Namun seiring dengan berhentinya Liga 2 setelah Tragedi Kanjuruhan, dirinya tak melanjutkan peran di pinggir lapangan. Kini, Bio Paulin juga tengah memutuskan terjun ke dunia politik dengan menjadi calon legislatif. Hal ini menunjukkan bahwa eksistensinya di dunia sepak bola dan juga kontribusinya bagi Timnas Indonesia masih terus berlanjut, meskipun dalam bidang yang berbeda.
Keterlibatan mantan pemain Timnas Indonesia seperti Bio Paulin Pierre di dunia politik tentu saja menjadi sorotan tersendiri. Hal ini menunjukkan bahwa eksistensi dan kontribusi mereka tidak hanya terbatas di lapangan hijau, namun juga di berbagai sektor penting lainnya. Dengan pengalaman dan pemahaman yang mereka miliki dari dunia sepak bola, diharapkan mereka dapat memberikan kontribusi positif bagi kemajuan bangsa, termasuk dalam pengembangan olahraga sepak bola Tanah Air.
Dengan demikian, keterlibatan mantan pemain Timnas Indonesia seperti Bio Paulin Pierre di dunia politik dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus berkontribusi bagi bangsa dan negara, baik di bidang olahraga maupun sektor-sektor penting lainnya. Semoga dengan adanya keterlibatan mereka, dapat membawa dampak positif bagi perkembangan olahraga sepak bola Indonesia, terutama dalam hal pembinaan dan pengembangan bakat-bakat muda yang berpotensi menjadi pemain Timnas Indonesia di masa depan.
