Perjalanan Real Betis di LaLiga: Pertarungan dan Tantangan Awal Musim 2024-25
Musim 2024-25 LaLiga telah dimulai dengan segala gejolaknya, dan Real Betis menjadi salah satu tim yang menarik untuk diikuti. Setiap langkah yang diambil oleh tim asal Andalusia ini di lapangan membawa cerita tersendiri. Awal musim ini dimulai dengan pertemuan yang menegangkan melawan Girona di Benito Villamarín. Pertandingan tersebut menyajikan pertarungan yang sengit, di mana Betis tampil superior namun harus puas dengan hasil imbang. Dua bulan telah berlalu sejak kickoff musim, dan selama periode tersebut, mereka telah melalui sembilan pertandingan di liga domestik serta beberapa laga di Conference League, sehingga total menjadi 12 pertandingan resmi di awal musim ini.
Awal yang Menjanjikan di Benito Villamarín
Ketika Betis menjamu Girona, harapan tinggi mengiringi langkah mereka. Penampilan yang solid menunjukkan potensi yang dimiliki oleh skuat yang dilatih oleh Manuel Pellegrini. Namun, meskipun Betis mampu menciptakan banyak peluang, mereka harus berbagi poin dengan tim tamu. Hasil tersebut menunjukkan bahwa meski tim memiliki kualitas, konsistensi dalam menyelesaikan peluang menjadi kunci untuk meraih hasil positif di liga.
Pendekatan Rotasi Pemain Pellegrini
Setelah sembilan laga di liga dan beberapa pertandingan internasional, Pellegrini mulai menerapkan rotasi di antara para pemainnya. Ini adalah strategi yang umum dalam sepak bola modern untuk menjaga kebugaran pemain, namun juga dapat menyebabkan ketidakpuasan di kalangan pemain yang tidak mendapatkan cukup menit bermain. Dalam konteks ini, sangat menarik untuk melihat siapa pemain yang mendapatkan kepercayaan lebih dari Pellegrini dan siapa yang mungkin perlu berjuang lebih keras untuk mendapatkan kehadiran di lapangan.
Pemain Kunci: Rui Silva
Salah satu pemain yang paling menonjol dalam skuat Betis adalah Rui Silva. Penjaga gawang asal Portugal ini memanfaatkan kesempatan ketika Claudio Bravo mengalami cedera panjang. Dengan tampil di 11 dari 12 pertandingan dan mencatatkan lebih dari 990 menit di lapangan, Silva menjadi sosok betina di garis depan pertahanan Betis. Ia telah mencatatkan delapan gol yang diterima dan tiga kali menjaga gawang dari kebobolan. Performance yang konsisten ini membuatnya menjadi pemain dengan waktu bermain terbanyak di awal musim ini.
Stabilitas di Pertahanan
Selain Silva, ada dua nama lain yang patut dicatat, yakni Diego Llorente dan Natan. Keduanya masing-masing telah tampil di 11 pertandingan, mencatatkan 945 dan 904 menit bermain. Kehadiran mereka di lini belakang memberikan stabilitas yang sangat diperlukan oleh Betis, yang merupakan kunci untuk bersaing di tingkat atas LaLiga. Ditambah dengan kehadiran Abde dan Marc Roca yang juga memiliki menit bermain tinggi, pertahanan Betis tampaknya memiliki pondasi yang kuat untuk meraih sukses ke depannya.
Peluang yang Menurun
Namun, tidak semua pemain memiliki peluang yang sama. Beberapa pemain, seperti Fran Vieites dan Isco, harus berjuang untuk mendapatkan waktu bermain. Isco, yang saat ini dalam tahap pemulihan, belum berkesempatan tampil, sementara Vieites belum tampil sama sekali. Di sisi lain, bek seperti Bakambu dan Bartra juga menghadapi tantangan akibat cedera yang membuat mereka kehilangan aksi di lapangan.
Pemain muda seperti Iker Losada, Assane Diao, dan Juanmi Jiménez tampak terpinggirkan di awal merebut tempat. Mereka belum bisa mengamankan menit bermain yang signifikan, dan situasi ini perlu diperhatikan dengan seksama. Ketersediaan pemain seperti Fekir dan Rodri sebelumnya memberi tambahan motivasi bagi pemain muda untuk beradaptasi dan menunjukkan kualitas di tim utama.
Tantangan untuk Pemain Muda
Bagi Losada, ini adalah musim yang penuh dengan tantangan. Setelah tampil mengesankan di kasta kedua Spanyol, sekarang ia perlu beradaptasi dengan ketatnya persaingan di liga utama. Melatih dan berlatih dengan pemain yang lebih berpengalaman seperti Abde dan Roca diharapkan dapat membantunya menemukan lebih banyak kepercayaan diri dan tempat dalam skuat.
Generasi muda di Betis seperti Assane Diao juga mengalami proses yang serupa, di mana ia berusaha untuk mendapatkan menit bermain lebih banyak di tengah persaingan yang ketat. Dengan Bakambu kembali dari cedera, kesempatan Diao untuk bermain semakin berkurang. Sementara itu, Juanmi Jiménez, setelah kembali dari masa pinjaman, juga menghadapi persaingan dengan Abde yang sedang dalam performa terbaiknya.
Melihat ke Depan
Menjelang bulan-bulan mendatang, penting bagi Betis untuk menjaga momentum dan terus melakukan rotasi yang cerdas untuk mempertahankan kebugaran pemain. Penilaian dan analisis oleh manajemen tim akan menjadi kunci untuk merumuskan rencana dan strategi ke depannya. Januari mendatang akan menjadi waktu yang krusial bagi pelatih dan klub untuk mengevaluasi skuat dan menentukan langkah berikutnya, termasuk kemungkinan transfer pemain.
Secara keseluruhan, perjalanan Real Betis di awal musim LaLiga 2024-25 menunjukkan potensi besar sekaligus tantangan. Dengan pengelolaan waktu bermain yang apik dan kecermatan dalam memanfaatkan setiap peluang, mereka bisa meraih kesuksesan yang diidamkan. Masyarakat pencinta sepak bola Indonesia tentu akan terus mengikuti perkembangan tim ini, mengingat semangat dan dedikasi yang ditampilkan para pemain dan pelatih.
Dengan perkembangan ini, mari kita dukung dan saksikan setiap pertarungan yang akan dilalui oleh Real Betis di LaLiga dan kompetisi Eropa, serta berharap mereka dapat menghadirkan prestasi yang memuaskan bagi para penggemar setia.
