Timnas Indonesia adalah salah satu tim sepak bola yang paling populer di Indonesia. Salah satu mantan pemain Timnas Indonesia yang kini menjadi sorotan adalah Kurnia Meiga. Kurnia Meiga adalah seorang mantan kiper Timnas Indonesia yang kini telah gantung sepatu karena menderita penyakit. Meskipun demikian, Meiga tidak menyerah begitu saja dan berjuang mencari penghasilan dengan berjualan emping.
Emping yang dijual oleh Meiga diberi merek 1KM, yang merupakan inisial dari nama mantan kiper Arema tersebut. Emping tersebut menjadi jenama citra diri Meiga ketika masih aktif bermain di lapangan hijau. Upaya Meiga dalam berjualan emping ini mendapat sambutan yang positif dari netizen, yang turut mendukungnya dalam menjalani kehidupan pasca-karir sebagai pemain sepak bola.
Sebelumnya, Meiga sering tampil di media sosial dengan berbagai konten sederhana seperti bincang-bincang dan guyonan bersama rekan-rekannya. Namun, kesehatan Meiga mulai menurun sejak 2017 ketika ia didiagnosis menderita penyakit papiledema. Penyakit ini membuat Meiga terpaksa harus berhenti berkarir sebagai pemain sepak bola dan fokus pada pemulihan kesehatannya.
Meskipun sempat ‘hilang’ dari peredaran dan tertutup tentang kondisinya, Meiga akhirnya membuka diri dan kembali berinteraksi dengan para fans melalui media sosial. Saat ini, kondisi kesehatan Meiga masih belum pulih sepenuhnya dan ia harus rutin memeriksakan kesehatan mata karena penyakit papiledema yang dideritanya.
Penyakit papiledema terjadi akibat adanya bengkak pada area belakang mata yang menjadi titik masuk saraf optik. Penyebabnya terkait dengan peningkatan tekanan di dalam tengkorak, yang bisa disebabkan oleh penumpukan cairan atau gangguan aliran cairan serebrospinal. Untuk menyambung hidup dan membiayai pengobatan, Meiga menjual medali dan jersey yang dimilikinya saat masih aktif bermain di lapangan.
Dalam menghadapi kondisi sulit ini, Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberikan bantuan dan pendampingan untuk pengobatan Meiga, yang pernah menjadi kiper Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2011 dan 2013. Selain itu, Meiga juga mendapat bantuan modal usaha dan renovasi rumah melalui program Yayasan Bakti Sepak Bola Indonesia yang didirikan oleh PSSI.
Melalui perjuangannya dalam menjalani kehidupan pasca-karir sebagai pemain sepak bola, Kurnia Meiga menjadi inspirasi bagi banyak orang. Meskipun harus menghadapi berbagai rintangan dan tantangan, Meiga tetap tegar dan optimis untuk sembuh dari penyakitnya. Semoga bantuan dan dukungan yang diberikan oleh pihak terkait dapat membantu Meiga dalam proses pemulihan kesehatannya. Timnas Indonesia dan seluruh masyarakat Indonesia turut mendoakan kesembuhan dan kebahagiaan bagi Kurnia Meiga.