Liga Inggris: Aubameyang Menangis Setelah Marseille Gagal ke Final Liga Europa
Pierre-Emerick Aubameyang menangis setelah Marseille gagal mencapai final Liga Europa pada Kamis malam. Pertandingan semifinal Liga Europa Marseille sangat ketat setelah imbang 1-1 melawan Atalanta di leg pertama pekan lalu, namun klub Serie A tersebut menang telak 3-0 dalam pertandingan kembali pada Kamis malam.
Atalanta, yang mengalahkan Liverpool di babak perempat final, akan berhadapan dengan Bayer Leverkusen di final Liga Europa pada 22 Mei. Leverkusen memastikan kemenangan 4-2 secara agregat melawan Roma, namun dua gol terlambat dari tim Xabi Alonso menyelamatkan hasil imbang pada Kamis malam untuk memperpanjang rekor tak terkalahkan mereka menjadi 49 pertandingan.
Leverkusen kini memiliki rekor tak terkalahkan terpanjang dalam sejarah sepakbola Eropa, melampaui rekor Benfica yang tak terkalahkan dalam 48 pertandingan di semua kompetisi antara Desember 1963 dan Februari 1965.
Aubameyang, sementara itu, telah menikmati musim yang mengesankan untuk Marseille dengan 27 gol di semua kompetisi untuk klub Prancis tersebut. Namun, mantan kapten Arsenal itu terisak setelah peluit akhir pada Kamis malam karena kekalahan Marseille dari Atalanta berarti mereka gagal mencapai final Liga Europa.
Namun, kampanye Liga Europa Aubameyang tidak akan berakhir tanpa trofi pribadi, karena ia sangat mungkin akan menjadi pencetak gol terbanyak turnamen musim ini dengan 10 gol di kompetisi tersebut.
Setelah kekalahan timnya dari Atalanta, pelatih kepala Marseille, Jean-Louis Gasset, mengatakan: ‘Sangat tidak masuk akal untuk berpindah dari minggu di mana kami bersaing dengan mereka dalam agresi dan keinginan, kemudian menjadi dimakan dalam agresi malam ini.
‘Kami membuat 2 atau 3 kesalahan dalam pertandingan ini, sementara mereka sangat agresif ketika mereka tidak memiliki bola. Dalam hal agresi, kami di bawah.
‘Kami mencoba. Kami membawa penyerang untuk kembali ke 2-1, tapi kami tidak sampai di sana.
‘Kita tidak boleh melupakan apa yang kita lakukan. Kami kecewa karena kami bermimpi, tapi kita tidak boleh melupakan apa yang telah kita lakukan.
‘Penting bahwa Marseille berada di Piala Eropa musim depan, dan saya meminta kesatuan suci dari semua orang.’
Artikel ini disadur dari Metro.co.uk
Selain itu, baca juga:
– Graham Potter Meninggalkan Pintu Terbuka untuk Manchester United dengan Menolak Tawaran dari Ajax
– Paul Merson Menyebut Dua Pemain yang Harus Dipertahankan Liverpool untuk Arne Slot
– Jose Mourinho Menyebut Bintang Tottenham ‘yang Bisa Bermain untuk Tim Terbaik’ instead
Dengan demikian, kegagalan Marseille di Liga Europa musim ini menjadi pelajaran berharga bagi mereka untuk memperbaiki performa di kompetisi Eropa di masa depan. Aubameyang, meskipun terpukul oleh kekalahan tersebut, tetap menjadi aset berharga bagi Marseille dan diharapkan dapat membawa kesuksesan bagi klub dalam kompetisi mendatang. Semoga Marseille dapat bangkit dan kembali bersaing di kancah Eropa dengan lebih baik di musim-musim mendatang.