Saga Ademola Lookman menjadi sorotan utama selama sebulan terakhir di musim panas ini, saat Inter Milan berusaha meyakinkan Atalanta untuk menjual sang bintang, yang juga ingin meninggalkan klub. Namun, La Dea tetap teguh meski mendapat tekanan dari berbagai pihak, dan akhirnya Nerazzurri lainnya beralih untuk memenuhi kebutuhan di posisi lain.
Menurut Fabrizio Romano dalam podcast “La Trattativa” di TIM (via SOSFanta), Atalanta tidak pernah mengubah posisi mereka. Mereka menolak tawaran awal sebesar €42 juta ditambah €3 juta dalam bentuk tambahan. Bahkan, mereka tidak pernah memberikan harga tawaran mereka sendiri dan tetap menolak setelah tawaran €45 juta yang diajukan pada akhir Juli.
Dalam negosiasi terkait Ademola, Atalanta bersikap seperti beberapa klub asing lainnya, seperti Brighton, yang mendengarkan semua proposal tanpa memberikan permintaan yang jelas, sehingga mereka dapat menolak tawaran tanpa melanggar kata-kata mereka. Selain itu, mereka mungkin merasa terganggu dengan pernyataan terbuka Giuseppe Marotta mengenai pengejaran tersebut, yang menunjukkan optimisme yang berlebihan.
Memang, kesepakatan ini memiliki banyak momentum di tahap awal negosiasi. Lookman sangat ingin pindah, dan timnya melakukan segala cara untuk memaksakan keinginannya, termasuk mengeluarkan pernyataan publik. Namun, semua usaha itu tidak berhasil. Setelah menjalani liburan mendadak yang membuatnya didenda, Lookman kembali dan akhirnya melanjutkan bermain. Ia sudah tampil lima kali sejauh ini, meskipun belum mencetak gol.
Pandangan Kami tentang Atalanta, Inter, dan Lookman
Situasi ini merupakan perkembangan yang tidak biasa di era pemberdayaan pemain dan dalam sejarah La Dea, yang telah mengalami banyak kepergian yang tidak diinginkan, termasuk Mateo Retegui dan Teun Koopmeiners. Pihak manajemen Atalanta tampaknya ingin mengirim sinyal dan merasakan bahwa sang bintang pada akhirnya akan mundur dari sikapnya yang kaku.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan lebih banyak pembaruan tentang Serie A dan sepak bola Italia!

