Liga Inggris: Ben White, Pemain Kunci Arsenal yang Kontroversial
Ben White mengakui bahwa ada satu rekan setim Arsenal yang ‘tidak ingin dia dekati’ dalam latihan, sementara bek tersebut telah merespons kritik yang ditujukan kepada skuad atas ‘perayaan berlebihan’.
White telah menjadi bagian integral dari tantangan gelar Liga Inggris Arsenal, tampil dalam semua kecuali satu dari 31 pertandingan liga klub musim ini.
Pemain berusia 26 tahun tersebut, yang berasal dari Brighton sebelum bergabung dengan Arsenal pada tahun 2021, adalah pesaing yang tangguh meskipun sikapnya yang santai, meskipun mungkin dia terlalu bersemangat untuk menang selama pertandingan terbaru di mana dia tampak mencoba membuat mantan rekan setimnya, Pervis Estupinan, diusir.
Sesi latihan Mikel Arteta terkenal intens dan kompetitif tetapi White mengatakan para pemain ‘harus cerdas’ untuk menghindari melukai satu sama lain.
‘Kami semua memiliki pemahaman,’ kata White kepada situs resmi Arsenal. ‘Saya bermain melawan Gabriel Martinelli setiap hari dalam latihan misalnya, dan jujur saya tidak ingin terlalu dekat dengannya sebagian besar waktu, tetapi pada saat yang sama kami harus tetap kompetitif.
‘Tetapi Anda tahu ada batasnya, dan itu sama untuk semua orang. Kami semua berhadapan dengan orang yang sama setiap hari, dan ada aturan tidak tertulis bahwa Anda tidak boleh terlalu keras dalam duel 50-50 atau sesuatu seperti itu. Anda bisa menyimpannya untuk akhir pekan!
‘Tiap hari saya dan Martinelli memiliki pertarungan satu lawan satu, tetapi begitu sesi berakhir hubungan kami sangat baik. Anda memberikan yang terbaik dan memberikan segalanya saat Anda berlatih, tetapi Anda juga perlu saling menjaga, Anda harus cerdas.’
Martinelli telah mengalami beberapa cedera sejak tiba di Arsenal pada tahun 2019 tetapi, seperti White, telah menjadi pemain kunci dan dapat diandalkan bagi Arteta musim ini.
White, yang baru-baru ini menimbulkan kontroversi dengan memilih untuk tidak mengikuti tugas internasional, juga merespons kritik yang dihadapi Arsenal atas ‘perayaan berlebihan’.
Para mantan pemain seperti Jamie Carragher, Gary Neville, dan Roy Keane telah menyarankan bahwa Arsenal terlalu merayakan setelah kemenangan tetapi White mengatakan hal itu hanya mencerminkan keinginan tim untuk memenangkan Liga Inggris untuk pertama kalinya dalam 20 tahun.
Tim Arteta saat ini berada di puncak dengan tujuh pertandingan tersisa tetapi berada pada posisi yang sama dengan Liverpool dan hanya unggul satu poin dari juara bertahan Manchester City.
‘Ya, itu alami bagi kami,’ kata White ketika ditanya tentang perayaan Arsenal. ‘Ini sangat penting bagi kami. Dan juga kami semakin mendekati akhir musim, di mana setiap pertandingan, setiap gol sangat penting.
‘Anda lihat apa artinya bagi kami ketika kami mencetak gol. Kami semua senang untuk siapa pun yang mencetak gol, karena kami semua berusaha mencapai hal yang sama.
‘Itu dengan para penggemar juga. Saya benar-benar merasakan persatuan dengan pendukung kami, dan kami senang berbagi momen besar itu dengan mereka.
‘Kami membutuhkan dukungan mereka lebih dari sebelumnya pada tahap ini musim, dan atmosfer telah sangat bagus akhir-akhir ini di Emirates. Mereka memberi kami keyakinan juga ketika kami membutuhkannya – seperti saat istirahat babak pertama melawan Brentford misalnya – dan kami bisa saling memberi energi.
‘Kami membutuhkan dukungan mereka untuk mengangkat kami dan memberi kami energi, dan semoga mereka melihat betapa pentingnya bagi kami, dan betapa bersama kami di lapangan juga.’
Arsenal, yang bermain imbang 2-2 dengan rival Liga Champions Bayern Munich pada pertengahan pekan, melanjutkan kampanye Liga Inggris mereka pada hari Minggu melawan Aston Villa.