Stan Collymore, mantan bintang Liverpool dan Aston Villa, memberikan pujian tinggi terhadap dua pemain baru Arsenal, Noni Madueke dan Eberechi Eze. Arsenal merekrut Madueke dari Chelsea dan Eze dari Crystal Palace pada musim panas ini, dan Collymore sangat terkesan dengan penampilan mereka sejauh ini.
Dalam kolom eksklusifnya di CaughtOffside, Collymore bahkan mengklaim bahwa ia akan lebih memilih Madueke untuk dimainkan di posisi Bukayo Saka yang sedang cedera, bahkan saat Saka kembali bugar. Menurut Collymore, Madueke menawarkan kualitas yang sedikit berbeda di sisi kanan, yang bisa menjadi keuntungan baik untuk klub maupun tim nasional.
Collymore menjelaskan bahwa Madueke mungkin lebih baik dalam memaksimalkan potensi Viktor Gyokeres di Arsenal dan Harry Kane di timnas Inggris. Ia berpendapat bahwa Saka cenderung lebih fokus pada penetrasi ke dalam untuk menembak, sementara Madueke lebih langsung dalam menggiring bola ke arah bek lawan dan memberikan umpan silang.
“Saya sangat menyukai apa yang dilakukan Eberechi Eze dan Noni Madueke,” ujar Collymore. “Saya pernah menulis di kolom ini bahwa saya sedikit ragu tentang kemampuan Madueke untuk tampil maksimal, dan Eze datang sedikit terlambat, bahkan sempat diisukan akan bergabung dengan Spurs.”
Collymore menambahkan, “Namun, saya sangat menyukai pemain sayap yang mampu melakukan penetrasi ke luar bek lawan lima atau enam kali dalam satu babak, mendorong pertahanan lawan kembali ke gawang mereka, dan kemudian memberikan umpan. Dari situ, apapun bisa terjadi.”
Ia juga menyoroti bagaimana Madueke telah bermain dengan baik untuk timnas Inggris, yang membawanya ke tim Arsenal lebih cepat dari yang diharapkan, terutama dengan adanya cedera pada pemain lain. “Sekarang dia berkata kepada Bukayo Saka, ‘Saya ingin merebut tempatmu, baik di klub maupun di timnas’,” ujarnya. “Itu adalah sikap yang sangat sportif dan menunjukkan semangat kompetitif.”
Collymore menegaskan, jika harus memilih tim untuk pertandingan pertama Piala Dunia musim panas mendatang, ia akan memilih Madueke daripada Saka yang sudah pulih. “Alasannya adalah karena Madueke, dengan gaya permainannya yang lebih mengutamakan umpan silang, memberikan lebih banyak peluang bagi Harry Kane dibandingkan Saka, yang harus mencetak gol saat melakukan penetrasi.”
Meskipun penggemar Arsenal mungkin belum sepenuhnya siap untuk memilih Madueke di atas Saka, tidak dapat disangkal bahwa penampilan pemain baru dari Chelsea ini sangat mengesankan. Mikel Arteta kini memiliki banyak opsi serangan, dan kedalaman skuad ini sudah terbukti berguna saat Saka absen.
Kemungkinan besar, Madueke akan terus mendapatkan kesempatan bermain, namun mungkin masih terlalu dini untuk mengatakan bahwa ia sudah seharusnya menjadi starter di atas Saka. Collymore memang memiliki argumen yang valid tentang perbedaan gaya bermain mereka, dan mungkin, meskipun Saka adalah pemain yang lebih unggul secara keseluruhan, secara taktis akan lebih baik jika Madueke dimainkan bersamaan dengan penyerang seperti Gyokeres dan Kane di kotak penalti.
Dengan kehadiran Madueke dan Eze, Arsenal tampaknya mendapatkan dimensi baru dalam permainan mereka. Ini bisa menjadi langkah positif bagi tim yang ingin bersaing di papan atas Liga Inggris dan meraih kesuksesan di level Eropa. Penggemar Arsenal di Indonesia pun pasti menantikan aksi-aksi menarik dari duo pemain ini di setiap pertandingannya.

