Andre-Frank Zambo Anguissa kini telah meraih dua gelar Serie A bersama Napoli, dan perannya dalam kedua musim tersebut sangatlah signifikan. Namun, sayangnya, banyak dari kerja kerasnya yang kurang mendapatkan sorotan.
Pada musim 2022/23, kontribusi gelandang asal Kamerun ini sering kali terabaikan di balik penampilan gemilang Kim Min-Jae, Victor Osimhen, dan Khvicha Kvaratskhelia. Musim ini, perhatian publik lebih tertuju pada aksi Romelu Lukaku dan Scott McTominay, sementara Zambo Anguissa tetap berada di bayang-bayang.
Menariknya, dia adalah satu-satunya pemain dari skuad juara yang menunjukkan perkembangan atau setidaknya mempertahankan performa yang konsisten. Di musim ini, Zambo Anguissa tidak hanya terlibat dalam 11 gol, tetapi juga beradaptasi dengan berbagai peran. Terkadang, dia beroperasi sebagai sayap kanan tambahan, di lain waktu berduet dengan McTominay di lini depan, dan sering kali berperan sebagai pengatur permainan di lini tengah.
Dia mengambil tanggung jawab, apapun yang diminta pelatih kepadanya. Gol-gol yang dicetaknya hanyalah bonus. Selain mencetak gol krusial melawan Bologna, dia juga berhasil menjebol gawang Juventus. Di awal musim, ketika Napoli terjebak dalam hasil imbang 2-2 melawan Parma, dia mencetak gol penting di masa injury time yang membawa timnya meraih kemenangan.
Di bawah asuhan Luciano Spalletti, peran Zambo Anguissa semakin terfokus dan terdefinisi. Dia menjadi motor penggerak lini tengah dan serangan, dengan kemampuan membawa bola yang cepat dan progresif.
Musim panas ini, ada kemungkinan dia akan meninggalkan Napoli untuk berkarier di Timur Tengah atau Premier League. Namun, yang pasti, Zambo Anguissa telah mengukir namanya dalam sejarah Partenopei.
Dengan semua pencapaian dan kontribusinya, tidak ada salahnya jika kita mulai memberikan perhatian lebih kepada Zambo Anguissa, bintang tersembunyi Napoli yang layak mendapatkan pengakuan yang lebih besar.