Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, baru-baru ini memberikan pandangannya tentang berbagai topik sepak bola dalam sebuah wawancara dengan Radio Anch’Io lo Sport di Radio1. Dalam kesempatan ini, Ancelotti membahas situasi di AC Milan dan AS Roma, persaingan gelar Serie A, serta bakat muda menjanjikan, Nico Paz.
Terkait pemecatan Paulo Fonseca dari AC Milan, Ancelotti mengungkapkan pandangannya tentang dunia kepelatihan: “Saya masih percaya bahwa dipecat adalah bagian dari pekerjaan seorang pelatih. Saya sudah dipecat ribuan kali. Ini memang tidak adil, tetapi sayangnya, begitulah adanya. Seorang pelatih seringkali merasa sendiri dalam pekerjaannya, terutama di saat-saat sulit.” Ia menambahkan, “Kita bisa membahas metode, tetapi pada akhirnya, hasilnya adalah pelatih berhenti melatih dan harus pergi. Ini adalah risiko yang harus dihadapi dalam pekerjaan ini, tetapi seperti yang mereka katakan, ketika satu pintu tertutup, pintu lain akan terbuka.”
Ancelotti juga mengungkapkan pandangannya tentang Nico Paz, pemain Real Madrid yang saat ini dipinjamkan ke Como: “Paz adalah pemain yang kami pantau dengan seksama. Dia sangat baik dan memiliki bakat yang luar biasa. Musim latihan ini jauh dari Real Madrid sangat bermanfaat baginya. Kami percaya dia adalah pemain yang bisa menjadi masa depan Real Madrid.”
Ketika ditanya tentang rumor kemungkinan pindah ke Roma, Ancelotti menjawab: “Banyak yang membicarakan Roma, tetapi saya sangat bahagia di sini. Saya bekerja untuk tetap di sini selama mungkin. Ranieri adalah teman dan dia melakukan pekerjaan yang sangat baik, saya sangat senang untuknya. Tentu saja, saya memiliki ikatan yang kuat dengan Roma, di mana saya selalu memiliki kenangan indah, tetapi ada banyak hal yang bisa terjadi. Untuk saat ini, saya bahagia di sini dan tidak memikirkan masa depan saya.”
Pelatih Real Madrid ini kemudian membahas tantangan yang dihadapi klub Spanyol tersebut: “Di Madrid, lingkaran tidak pernah tertutup. Dalam delapan hari, sudah ada tujuan baru, yaitu Supercup. Tetapi ini baik karena membuat kita tetap termotivasi. Saya masih memiliki kontrak dua tahun di sini, tetapi kontrak bisa saja diakhiri atau diperpanjang.”
Ancelotti juga berbagi pendapatnya tentang VAR: “VAR telah membawa banyak keuntungan, tetapi ketika keputusan bersifat subjektif, seperti untuk penalti, akan selalu ada perdebatan. Teknologi telah membantu wasit, dan ada lebih banyak rasa hormat dalam hubungan dengan pemain.”
Dengan wawasan yang mendalam dan pengalaman di dunia sepak bola, Ancelotti tetap menjadi sosok yang menarik untuk diperhatikan, baik di dalam maupun di luar lapangan. Bagi para penggemar sepak bola di Indonesia, mengikuti perkembangan pelatih berpengalaman ini tentu menjadi hal yang menarik, terutama menjelang kompetisi yang semakin ketat.