Alexander Isak baru saja menyelesaikan transfernya yang memecahkan rekor senilai £130 juta dari Newcastle United ke Liverpool. Kini, pemain asal Swedia ini telah bergabung dengan tim nasionalnya di Stockholm untuk persiapan kualifikasi Piala Dunia melawan Slovenia dan Kosovo. Meskipun belum bermain sejak Mei, Isak tetap terpilih untuk memperkuat timnya.
Sebelum pindah, Isak sempat mengalami ketegangan di Newcastle, bahkan menolak untuk berlatih dan bermain dalam persiapan pra-musim. Kini, dengan transfer ke klub juara Premier League, Isak berharap bisa fokus kembali pada karier sepak bolanya. Pelatih tim nasional Swedia, Jon Dahl Tomasson, menjelaskan alasan pemanggilan Isak. Dia menyatakan, “Saya berbicara dengan Alex kemarin dan pagi ini. Kami berharap dia tiba hari ini. Dia sangat profesional dan memiliki mentalitas yang baik. Dia stabil dan terkontrol. Kami tidak khawatir. Dia mungkin tidak bisa bermain selama 90 menit, tetapi dia bisa menjadi pengubah permainan.”
Di sisi lain, Isak juga terlihat bersama mantan rekan setimnya di Newcastle, Emil Krafth, saat menjalani tugas internasional. Krafth sebelumnya menunjukkan dukungannya kepada Isak dengan menyukai unggahan di media sosial yang mengumumkan kepindahannya ke Liverpool. Meskipun tindakan Krafth mungkin tidak disambut baik oleh beberapa penggemar Newcastle, dia berhak untuk mendukung rekan setimnya.
Setelah resmi bergabung dengan Liverpool, Isak mengungkapkan kebahagiaannya: “Ini adalah perjalanan panjang untuk sampai di sini. Tapi saya sangat senang bisa menjadi bagian dari tim ini, klub ini, dan semua yang diwakilinya. Ini adalah sesuatu yang saya banggakan dan saya sangat menantikannya. Saya hanya senang semuanya sudah selesai dan saya bisa kembali bekerja. Saya tidak sabar untuk bertemu rekan-rekan setim dan para penggemar, serta kembali bermain di lapangan. Saya rasa saya memiliki banyak hal untuk diberikan, dan saya ingin memberikan yang terbaik untuk tim, terutama dalam mencetak gol dan lebih dari itu. Saya ingin memenangkan segalanya. Ya, sesederhana itu.”
Menarik untuk melihat apakah Isak dapat membantu Liverpool mempertahankan gelar Premier League mereka dan berprestasi di UEFA Champions League.