Alan Hansen, legenda Liverpool, sedang mengalami masa-masa sulit dalam hidupnya. Kabar terbaru menginformasikan bahwa Hansen, yang merupakan salah satu bek terbaik generasinya, sedang sakit parah di rumah sakit. Graeme Souness, teman sekaligus mantan rekan setim Hansen di Liverpool, mengungkapkan bahwa ia telah berbicara dengan Hansen dan berharap bahwa temannya itu sedang dalam proses pemulihan yang baik.
Liverpool, melalui situs resminya, mengonfirmasi bahwa mantan kapten legendaris mereka, Hansen, 69 tahun, sedang “seriously ill” di rumah sakit. Mereka berjanji akan memberikan pembaruan lebih lanjut mengenai kondisi Hansen dalam waktu yang akan datang dan meminta agar privasi keluarganya dihormati.
Hansen, yang pernah memakai ban kapten di Merseyside dari tahun 1985 hingga 1990, turut membantu Liverpool meraih delapan gelar liga, tiga Piala Eropa, dua Piala FA, dan tiga Piala Liga selama 14 tahun karir gemilangnya di Anfield. Setelah cedera membuatnya harus pensiun dini, pemain internasional Skotlandia tersebut kemudian menjadi salah satu pundit paling dihormati dalam dunia sepakbola Inggris selama 22 tahun saat bekerja di acara Match of the Day milik BBC.
Pada sebuah kesempatan di talkSPORT, Souness menceritakan percakapannya dengan Hansen di tempat tidur rumah sakit setelah mendengar kabar menyedihkan minggu lalu. “Saya berbicara dengannya kemarin dan ia terdengar luar biasa, jadi saya berharap itu adalah langkah menuju pemulihan yang sempurna. Dia pasti sudah kembali karena ia tidak henti-hentinya menggodaku!” ujar Souness sambil bercanda.
Souness juga mengungkapkan bahwa ia telah berkomunikasi dengan putra dan istri Hansen untuk memberikan dukungan. Meskipun Hansen sedang menghadapi masa sulit, Souness optimis bahwa temannya itu akan pulih dengan baik.
Pada saat yang sama, Souness juga sempat terharu dan hampir menangis ketika menyampaikan pesan kepada Hansen selama liputan Euro 2024 di ITV. “Saya berkesempatan bermain dengannya, dia adalah impian seorang gelandang,” ucap Souness sebelum pertandingan antara Skotlandia dan Albania. “Dia melempar bola dengan bobot yang tepat, sudut yang tepat, dan waktu yang tepat. Seorang pemain sepakbola luar biasa. Saya percaya dia adalah bek tengah terbaik sepanjang masa. Dan sebagai manusia, ketika orang sakit, orang-orang biasanya mengatakan bahwa mereka adalah orang yang baik. Tapi saya katakan padamu, dia adalah orang yang benar-benar baik.”
Dalam momentum yang sama, Gary Lineker, mantan rekan kerja Hansen di Match of the Day, juga memberikan dukungan dan doanya. “Semua orang di Match of the Day mengirimkan cinta dan pikiran kepada Janet, Lucy, Adam, dan cucu-cucunya,” ujar Lineker. “Untuk menggunakan analogi dari hobi favorit Alan, golf: mungkin Anda tertinggal tiga poin dengan empat hole tersisa, tetapi jika ada orang yang bisa bangkit dari situasi sulit, itu adalah Alan. Saya belum pernah bertemu dengan orang yang lebih kompetitif darinya. Kami semua bersamamu, Big Al.”
Dalam momen sulit ini, doa dan dukungan dari berbagai pihak terus mengalir untuk Alan Hansen. Semoga Hansen segera pulih dan kembali ke kehidupan normalnya. Sepakbola Inggris pasti akan merindukan kehadiran dan kecerdasan pundit yang dimiliki oleh Hansen. Semoga lekas sembuh, Alan Hansen!